hwaa... maapkeun bagian 2 nya lama bgt terbitnya, udah di ketik dari dulu si, cuma editnya yg lama... krn kemarin msh ribet kerjaan jadi blm bisa bebas nulis, hehe... cuss langsung aja..
Perjalanan dari TBS ke Malaka Sentral menempuh waktu 2 jam. Sekitar jam 13.00 kami sampai di Malaka Sentral, untuk menuju kawasan wisatanya kita harus naik bus sekali lagi, nama bisnya Panorama. Tapi berhubung saat itu kami kelaparan, karena ngga sarapan, kami memutuskan untuk mencari makan terlebih dahulu. Di sana kami hanya melihat warung cepat saji McD, tapi begitu melihat menunya... ternyata ngga ada nasi.. hiks... padahal kami butuh nasi dah hari kedua ngga ketemu nasi putih (selalu nasi lemak)... kami berjalan ke dalam, sebenarnya Malaka Sentral adalah sebuah terminal bis dalam kota tapi di dalamnya ada banyak penjual pakaian, kerudung dan beberapa rumah makan. Setelah memilih beberapa rumah makan yang hendak kami singgahi, akhirnya diputuskan untuk makan di sebuah rumah makan chinese food, di depannya terpampang tulisan besar: pemilik restoran muslim. Namanya restoran Sri Mawar Ria
|
Tiba di Sentral Malaka |
|
Assyiiik ada Wifi di restoran ini *lol |
|
Ini makanannya... enaaakk... nyam nyam nyam |
|
sop ikannya maknyuss... |
Selesai makan, kami berkeliling di dalam sentral Malaka, dasar naluri perempuan, yang dituju pasti toko toko baju dan kerudung... hehehe....kami sedikit menghabiskan waktu dengan belanja kerudung disana. Sampai salah satu dari kami mengingatkan "mau sampai kapan kita disini, kita kan belum sampe ke Malaka nya?" Ya ampuun... bener juga. Kami langsung bergegas keluar terminal dan mencari bis yang akan ke Malaka. Sampe diluar, kita agak bingung, karena terparkir banyak bus Panorama disana, pertanyaannya adalah bis yang manakah yang akan kita naiki? Saya berjalan dari satu bis ke bis yang lain, mengamati dengan seksama tujuan dan rute yang dilalui, berharap ada sedikit petunjuk sambil membuka screen capture handphone, apakah dari hasil walkblogging semalam saya sempat menyimpan gambarnya. sayangnya saya ngga nyimpen.. :(
Pas berdiri di depan bis no.17 saya tertegun sejenak membaca tujuan bis tsb "Ujong Pasir" Ahai... saya inget, ini bisnya, spontan saya lalu masuk kedalam dan tanya ke sopirnya dengan bahasa Inggris saya yang pas pasan :) is the bus going to city hall?" sang sopir bis yang berperawakan sedang dengan mata agak sipit menoleh ke arah saya dan ngomong ngga jelas... tapi dari bahasa tubuhnya, dia menyuruh saya untuk segera masuk, saya melihat kedalam, bis ini dipenuhi beberapa wisatawan mancanegara, berarti memang benar inilah bis yang dimaksud. Kemudian saya diikuti teman teman masuk kedalam bis, tidak lama setelah itu bis tsb langsung jalan, Didalam bis, ada seorang kondektur yang menagih ongkos. Satu orang 1,5 ringgit x 4 orang = 6 ringgit. saran saya adalah siapkan uang pas, jika tidak kondektur akan membulatkan sesuka hati dia dan mengembalikan sesuai pecahan yang dia punya.
Sekitar 18 - 20 menit perjalanan, akhirnya kami sampai ke sebuah taman yang dipenuhi banyak wisatawan dan bangunan bangunan berwarna merah. Sebagian besar penumpang bis ternyata turun disini.
Bangunan yang pertama kali terlihat disini adalah sebuah bangunan gereja bernama Crist Church dan bangunan bernama Balai Seni Lukis Malaka
|
Gereja Christ Church dan Balai Seni Lukis |
Selain itu ada marka I love Melaka yang di jadikan tempat menarik untuk foto foto
Setelah puas foto foto kami berdiskusi sebentar, mau ke arah mana kita berjalan, sambil mengamati peta kawasan tsb, Setelah sepakat, kami berjalan ke arah kanan kami (sungai Malaka) dan berencana mengelilingi kawasan tersebut dan kembali ke taman selanjutnya pulang. Setelah melewati sungai Malaka, sepertinya akan lebih asyik kalau pulangnya saja melewati sungai ini dengan naik perahu, okelah, akhirnya kami putar balik dan menyusuri kota Malaka dari kiri kami.
|
Peta kawasan |
oh, iya pas kita ke Malaka, cuaca disana sedang panas panasnya, nah ini penting buat traveller, sebaiknya cek cuaca dulu ya sblm pergi ke suatu tempat, biar gak saltum terutama saltum cuaca hehe... kan gak lucu pas winter pake kaos oblong, atau pas summer pake jaket tebel..
Btw, di Malaka, cuaca nya mirip lah sama Indonesia, pas lagi musim panas, panasnya terik bgt, saran kita sih pake kaos aja ya... jangan lupa bawa payung atau topi. Balik lagi ke objek wisata di Malaka, sebenernya yang menarik di Malaka adalah bangunan bangunan dan objek bersejarah yang ditata ulang, dirawat, dilestarikan dan dikemas sesuai jaman sekarang tapi tetap memunculkan "kesejarahannya".. aduh apasih bahasanya... pokoknya yang hobi mengunjungi situs situs bersejarah wajib ke sini, hehe,,,
Setelah lelah berjalan kaki menyusuri satu demi satu bangunan dan situs bersejarah, kami melanjutkan perjalanan dengan menaiki perahu menyusuri sungai Malaka.
|
Antri tiket |
|
ini tiketnya... |
|
dapat goodybag gratis |
|
Isi goodybagnya... |
Sebelum naik perahu, kita difoto dulu loh guys, katanya sudah SOP nya seperti itu.. hehe... kita mah seneng banget di foto.
Sepanjang perjalanan menyusuri sungai Malaka, kita akan disuguhi dengan pemandangan yang begitu indah. di sisi kiri, terlihat perumahan penduduk setempat yang tertata rapi, sisi kanan, akan terlihat bangunan bangunan baru seperti hotel, dan bangunan lainnya, ada pula lintasan kereta monorail yang terdapat jogging track dibawahnya. Saya ngebayangin menyusuri selat Malaka bareng pasangan (yang sudah halal loh..) malam malam dibawah langit bertabur bintang, dikelilingi cahaya dari lampu lampu taman... duh. tapi emang bener loh, ada saran dari teman, kalau ke Malaka sebaiknya nginep dan jalan jalannya di malam hari, itu katanya indaaaaahhh banget... (sayangnya kita kemarin gak nginep, mungkin next time ke Malaka lagi harus nginep).
Kelar menyusuri sungai (bolak balik) kami memutuskan balik ke KL, karena sudah hampir Magrib. Kami mencari bis Panorama menuju Sentral Malaka, disini kami sempat khawatir karena takut tidak keburu naik bis terakhir ke TBS (kalau ngga salah bis terakhir jam 8.30 malam). Alhamdulillah, kami tiba pas bgt dengan waktu keberangkatan bis KKKL, harga tiket per orang RM 13.40.
|
tiketnya |
|
dalam bis yang nyaman banget |
|
ini penampakan dalem bis KKKL |
Tiba di TBS udah malem bgt, sempet khawatir ngga ada LRT (ketahuan bgt gak pake planning... ). sekali lagi.... Alhamdulillah... ternyata masih ada LRT, entah itu LRT terakhir atau bukan. Sampe hotel udah malem sekitar jam 12 an, bersih bersih, sholat, terus tiduuuuurrrrr...
Seperti itulah kisah perjalanan kita ber empat ke Malaka tanpa rencana... semoga bermanfaat hehe...
Sampai bertemu di perjalanan lainnya...
No comments:
Post a Comment