Wednesday, April 16, 2014

Kabar Duka

Ahad, 13 April kemarin ada kabar dukacita, Muhammad Yusuf, temen SMA ku meninggal dunia karena sakit. sehari sebelumnya aku bersama tiga temanku semasa SMA menjenguk almarhum di RS. Fatmawati. Duuuh... kalau boleh jujur, sebenernya aku ngga kuat nyeritainnya, Almarhum yang aku lihat terbaring di RS sama sekali berbeda dengan yang kukenal ketika SMA dulu. Tubuhnya kuruuus sekali, dengan mata yang agak keluar (mungkin karena saking kurusnya). Beliau di rawat ruang HCU kepanjangan dari High Care Unit, mungkin hampir sama seperti ICU ya, dalam ruangan tersebut terbaring lima orang pasien, yang kondisinya hampir sama dengan temanku. Ya Allah... kalau melihat orang yang sakit, aku baru ingat untuk bersyukur bahwa sehat itu nikmat. Balik ke cerita temanku, menurut istri beliau, temanku ini awalnya didiagnosa ada batu di empedunya, tapi terakhir - terakhir katanya ada infeksi dan infeksinya sudah menyebar ke organ tubuh lainnya. Dokter akan melakukan tindakan operasi jika kondisi beliau stabil. Pada hari aku besuk itu, Alhamdulillah beliau masih sadar dan mengenali kita satu persatu, temanku Indah yang mengajaknya komunikasi, walau jawaban yang keluar dari mulutnya agak kurang jelas, sesekali dibantu istrinya yang mendekatkan telinganya ke bibir yusuf. Ucapan yang kudengar walau lirih adalah keinginannya untuk pulang. Istrinya menenangkan beliau "Sabar ya abi,,, nanti umi tanya dokter dulu" ucap istrinya sambil menyeka kening yusuf... Ya.. Alloh.... hiks.. hiks.. hiks... aku ngga kuat melihatnya... airmataku nyaris tumpah... Dyah temanku yang paling ngga kuat malah terus sembunyi dibalik punggungku.. Aku mengalihkan pandanganku ke sekeliling ruangan tersebut, setiap pasien memiliki dan dipasang peralatan medis yang sama, alat monitor disamping tempat tidur, yang aku tau dari monitor tsb bisa dipantau tekanan darah dan denyut jantung pasien,  alat pernafasan, alat infus, dan entah alat apa lagi, aku ngga tau namanya. Tapi yang menjadi pertanyaanku adalah aku melihat kaki temanku diikat diranjang, aku bertanya ke istrinya, kenapa? istrinya bilang, kalau temanku kesakitan beliau suka berontak... deg.. ya Alloh... begitu sakitnyakah? beberapakali yang aku tangkap pada hari itu, beliau memang kadang seperti sedang merasakan sakit diperutnya, berteriak lalu menggigit bibirnya, menegangkan seluruh tubuhnya... Istrinya selalu mengingatkan... "Abii... jangan dikakuin begitu... rileks aja ya bi..."
Pulang dari RS, Aku dan teman2ku masih ngga percaya kalau yang baru saja kita lihat adalah Yusuf. Kita hanya bisa berdoa untuk yang terbaik menurut Alloh.. dan ternyata Alloh sudah menetapkan takdirNya atas diri temanku ini. Innalillahi wa inna Ilaihi Roojiuun... Selamat jalan saudaraku, semoga Alloh SWT mengampuni segala kekhilafanmu di dunia, menerima amal ibadahmu dan menempatkanmu di tempat yang terbaik di sisi Alloh SWT. aamiinn.. aamiiinnn... Ya Robbal Alamiiin..
Untuk mb Indri istri almarhum dan kedua anaknya, semoga Alloh mengaruniakan hati yang sabar, kuat dan Ikhlas menerima ketetapan ini.. Terus terang aku salut dengan mb Indri, beliau benar2 Istri dan Ibu yang Sholehah, semoga mb Indri juga bisa (pasti bisa) mendidik anak2nya menjadi pribadi2 sholehah... Aamiiinn...


No comments:

Post a Comment